Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Sajak Moderen IRONISNYA HATI

IRONISNYA HATI Oleh. Sandri Rumanama Sungguh ironis padahal ramai kota, rindu yang haus menjelma seakan bercampur warna fatamorgana, terbayang manis senyum_mu nan lugu tersirat rindu yang tak terpadu, oh sungguh kau jauh di sana. Jika panas tidak kau dapati matahari nan cerah dalam siniran, sebab ada gumpulan awan mendung jadi penghalang. Jika malam ini tidak kau dapati cerahnya lampu kota dan taman, sebab kau tak di sampingku saat itu ohh wahai sungguh kau idaman. Rinduku mencekam diam dalam pikiran. Kelap kelip lampu malam penuh kiasan, tak membuat naluri ku tumbuh apalagi tersirat senyum riang dari raut yang suram. Rinduku mencekam dalam diam, ada sejuta pikiran tanpa ungkapan, diam diam ia mengubur diri dan memasang batu nisan agar akupun tertipu oleh sukma tanpa ajian. Begitulah ironis hati.